Abdurrahman bin Auf disebut sebagai salah satu dari sepuluh sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga. Nama lengkapnya Abdurrahman bin Auf bin Abd Auf bin Abd al-Harits bin Zuhroh bin Kilab al-Quraisy al-Zuhri. Sebelum masuk Islam, namanya adalah Abdul Ka’bah, ada juga yang menyebutkan Abd Amr. Lalu setelah masuk Islam, Nabi Muhammad SAW, mengganti […]
Read MoreGhibah merupakan sebuah tindakan mengunjingkan orang lain atas perbuatan tercela yang dilakukannya. Ghibah sendiri merupakan hal buruk yang dapat memberi banyak sekali dampak negatif bagi para pelakunya. Banyak sekali orang yang terkadang tidak sadar ketika ia tengah melakukan ghibah dan terus menerus melakukannya. Hal ini dikarenakan perbuatan yang satu ini dianggap sebagai hal yang biasa […]
Read MoreSalah satu dosa besar dalam Islam adalah membicarakan keadaan seseorang termasuk aib orang lain atau ghibah. Apalagi jika yang dibicarakan ditambahkan atau dibumbui dengan cerita dia sendiri, sehingga bisa menimbulkan fitnah. Dalam sebuah hadis disebutkan, bahwa orang yang berghibah diibaratkan memakan daging bangkai. “Demi Allah, salah seorang dari kalian memakan daging bangkai ini (hingga memenuhi perutnya) […]
Read MoreKH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, memang seorang ulama sejati. Dalam sebuah buku KH Hasyim Asy’ari: Pengabdian Seorang Kyai untuk Negeri, KH Salahuddin Wahid menulis kisah menarik tentang pahlawan bangsa bergelar Hadratus Syekh itu. *** Dikisahkan, KH Hasyim Asy’ari mengadakan pengajian rutin kitab Bukhari dan Muslim. Yakni setiap bulan Ramadan yang dimulai sekitar tanggal 20 […]
Read MoreApabila Syaikh Muhammad Kholil Bangkalan terkenal dengan sebutan”Syaikhona Waliyullah” maka KH. M. Hasyim Asy’ari mendapat gelar “Hadratus Syekh” yang artinya Maha Guru atau Tuan Guru Mulia, gelar ini muthlaq diberikan kepada Kyai Hasyim, sebab hampir seluruh ulama tanah Jawa juga pernah berguru kepada beliau. Beliau juga satu-satunya yang memakai gelar Raisul Akbar di organisai Nahdlotul Ulama, oraganisasi […]
Read MoreMeneladani Rasulullah sebagai idola utama manusia, itu yang senantisa beliau wasiatkan bukan hanya kepada santri-santrinya tetapi juga kepada seluruh kaum muslimin. Semangat Jihad (membela agama dan bangsa), beliau adalah ulama yang mujahid (ahli jihad) yang negarawan dan memiliki patriotisme yang luar biasa. Hal ini bisa kita lakukan sesuai dengan kemampuan dan profesi kita masing-masing (Ulama, […]
Read MoreTepat pada tanggal 21-22 Oktober 1945, KH Hasyim Asyari mengumpulkan wakil-wakil dari cabang NU di seluruh Jawa dan Madura di Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, diputuskan bahwa melawan penjajah sebagai perang suci dan hukumnya fardu ain. Saat ini populer dengan istilah resolusi jihad. Setelah resolusi jihad dicetuskan, ribuan kyai dan santri bergerak ke Surabaya. Pada 10 […]
Read MoreHadratus Syaikh Muhammad Hasyim Asyari, ketika Hasyim Asy’ari muda berangkat nyantri ke pesantren yang diasuh KH. Muhammad Kholil bin Abdul Lathif Bangkalan-Madura. Hasyim Asy’ari muda langsung di uji oleh sang guru. Hasyim Asy’ari muda disuruh naik ke atas pohon bambu, sementara Kyai Kholil terus mengawasi dari bawah sembari memberi isyarat agar terus naik sampai ke […]
Read MoreAdapun di antara beberapa karya KH. Hasyim Asy’ari yang masih bisa ditemui dan menjadi kitab wajib untuk dipelajari di pesantren-pesanttren Nusantara sampai sekarang antara lain:[2] At-Tibyan fi al-Nahy’an Muqatha’at al-Arham wa al-Aqarib wa al-Ikhwan Kitab ini selesai ditulis pada hari Senin, 20 Syawal 1260 H dan kemudian diterbitkan oleh Muktabah al-Turats al-Islami, Pesantren Tebuireng. Kitab […]
Read MoreKiai Hasyim dikenal sebagai tokoh yang haus pengetahuan agama (islam). Untuk mengobati kehausannya itu, Kiai Hasyim pergi ke berbagai pondok pesantren terkenal di Jawa Timur saat itu. Tidak hanya itu, Kiai Hasyim juga menghabiskan waktu cukup lama untuk mendalami islam di tanah suci (Makkah dan Madinah). Dapat dikatakan, Kiai Hasyim termasuk dari sekian santri yang […]
Read More